Rabu, 18 Maret 2009

Gadis Berkuda_Part One

Kisah ini saya alami Ketika duduk dibangku SMA Kelas 1. Berawal dari keinginan kami dalam mengisi vacation alias liburan, maka dibuatlah rencana untuk mengadakan kegiatan Camping di Desa Tinigi Kecamatan Galang.
Kami berjumlah sebelas orang yang terdiri dari teman-teman sekolah ku dan juga teman-teman saya sehobi yang berbeda sekolah.
Hari itu merupakan hari pertama kegiatan kami, dalam perjalanan menuju ke lokasi Camping semuanya tampak berjalan sesuai rencana. Baik perlengkapan maupun kondisi teman-teman semuanya dalam keadaan sehat wal afiat.
Memasuki desa tinigi kami bermaksud untuk singgah di rumah kepala desa untuk memberikan laporan mengenai rencana kegiatan kami di sekitar desa tersebut. Akan tetapi, kira-kira 200 meter dari rumah kepala desa tiba-tiba ban mobil yang kami tumpangi pecah. Akhirnya karena mengingat jarak yang sudah agak dekat kami memutuskan untuk berjalan kaki ke rumah kepala desa. Setelah pamitan pada Kepala Desa kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju lokasi kemping yang tidak terlalu jauh dari kampung. Kurang lebih sejam kemudian akhirnya kami sampai di lokasi yang kami maksud, setelah melewati sebuah sungai yang agak besar. Setelah mempertimbangkan beberapa hal, akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda tidak jauh dari sungai tersebut. Agar supaya tidak sulit kalo mau MCK nantinya, begitu salah satu pertimbangan kami.
Siang itu kami beraktifitas seperti biasanya, membenahi sekaligus menyiapkan lokasi tempat kami mendirikan tenda. Setelah selesai kami memutuskan untuk melepaskan segala kelelahan dan kepenatan dengan mandi sepuasnya di sungai tersebut.
Sore harinya kami baru sadar ternyata bahwa kami masih kekurangan minyak tanah. Mengingat rencana kemping kami yang di rencanakan akan berlangsung kurang lebih lima hari dilokasi tersebut. Maka diputuskan untuk pergi ke kampung untuk menambah stock minyak tanah. Berangkatlah beberapa orang teman kami menuju kampung untuk beli minyak tanah.
Menjelang magrib teman-teman kami yang tadi ke kampung akhirnya balik ke tenda. Nampak di seberang sungai (meskipun agak remang2) saya melihat mereka sedang bersiap-siap untuk menyeberangi sungai. Saat itu saya memang lagi berada dipinggiran sungai dengan beberapa orang teman. Tetapi tiba-tiba teman saya yang lainnya bertanya "Itu yang kemari mau menyeberang sungai, Siapa?". Dalam hati saya bertanya, 'ni orang rabun atau ????'. Padahal saya dan seorang lainnya masih cukup jelas bisa menangkap dengan mata, kalo yang kemari itu adalah teman-teman kami yang tadinya ke kampung membeli minyak tanah.
Meskipun sudah mendengarkan jawaban dari saya, tetapi rekan tersebut masih tetap bertanya "Itu Siapa yang kemari??" lalu dia sambung lagi "perasaan nda ada yang saya kenal".
Lantas siapa???...

BERSAMBUNG......
(dah ngantuk...nanti saya sambung lagi)

Readmore »»